Pendahuluan
Ummat Islam adalah ummat yang mulia, ummat yang dipilih Allah untuk
mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala ummat. Tugas
ummat Islam adlah mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, tentram dan
sejahtera dimanapun mereka berada. Karena itu ummat Islam seharusnya
menjadi rahmat bagi sekalian alam.
Bahwa kenyataan ummat Islam kini jauh dari kondisi ideal, adalah
akibat belum mampu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri (QS.
Ar-Ra’du : 11). Potensi-potensi dasar yang dianugerahkan Allah kepada
ummat Islam belum dikembangkan secara optimal. Padahal ummat Islam
memiliki banyak intelektual dan ulama, disamping potensi sumber daya
manusia dan ekonomi yang melimpah. Jika seluruh potensi itu dikembangkan
secara seksama, dirangkai dengan potensi aqidah Islamiyah (tauhid),
tentu akan diperoleh hasil yang optimal. Pada saat yang sama, jika
kemandirian, kesadaran beragama dan ukhuwah Islamiyah kaum muslimin juga
makin meningkat maka pintu-pintu kemungkaran akibat kesulitan ekonomi
akan makin dapat dipersempit. Salah satu sisi ajaran Islam yang belum
ditangani secara serius adalah penanggulanagn kemiskinan dengan cara
mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah
dalam arti seluas-luasnya. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah
SAW serta penerusnya di zaman keemasan Islam. Padahal ummat Islam
(Indonesia) sebenarnya memiliki potensi dana yang sangat besar.
Terdorong dari pemikiran inilah, kami mencoba untuk menuliskan risalah
zakat yang ringkas dan praktis agar dapat dengan mudah dimengerti oleh
pembaca. Meskipun kami sadar bahwa rislah ini masih jauh dari sempurna.
Namun demikian kami berharap risalah ini dapat bermanfaat. Koreksi,
kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan risalah zakat
ini Semoga Allah SWT mengampuni kekurangan dan kesalahan yang ada dalam
risalah ini, serta mencatatnya sebagai amal shaleh. Amin
sumber :
Al Faridy, Hasan Rifa’i, Drs.,Panduan Zakat Praktis, Dompet Dhuafa Republia, 1996
Al Faridy, Hasan Rifa’i, Drs.,Panduan Zakat Praktis, Dompet Dhuafa Republia, 1996
0 komentar:
Posting Komentar